PENGEMBANGAN BUDAYA ISLAM PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA MENUJU CULTURAL WELLBEING
DOI:
https://doi.org/10.25217/jf.v6i2.1857Keywords:
Pengembangan Budaya, Pengembangan Masyarakat, Multikulturalisme, Cultural wellbeingAbstract
Di era globalisasi, upaya pengembangan masyarakat Islam untuk mengatasi persoalan sosial masyarakat perlu diiringi usaha pengembangan budaya untuk membentuk sistem berperilaku yang mapan dan identitas diri masyarakat yang kuat. Penelitian mengenai topik pengembangan budaya (culture development) masih belum banyak dilakukan, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia. Penelitian ini berupaya mengembangkan komponen pengembangan budaya menuju cultural wellbeing sebagai bagian dari pengembangan masyarakat pada konteks masyarakat Indonesia dengan kekhasan multikulturalismenya. Dalam penelitian kualitatif ini, penulis menggunakan strategi penelitian grounded theory, sehingga memungkinkan peneliti untuk “memproduksi” teori umum mengenai pengembangan budaya pada masyarakat multikulturalisme di Indonesia. Dari penelitian didapatkan kesimpulan yakni, untuk mencapai kesejahteraan budaya pada konteks pengembangan masyarakat Indonesia, ada empat komponen pembangunan budaya yang perlu diperhatikan yakni antara lain: 1) pengembangan budaya lokal; 2) pengembangan budaya nasional dalam lingkup kehidupan komunitas lokal; 3) pengembangan multikulturalisme budaya dalam interaksi antar budaya-budaya lokal lainnya; dan 4) pengembangan budaya-budaya baru berbasis nilai-nilai universal yang menunjang pengembangan masyarakat. Keempat komponen tersebut bersifat saling pengaruh mempengaruhi untuk membentuk cultural wellbeing.
References
Baidhawy, Zakiyuddin. "The problem of multiculturalism: radicalism mainstreaming through religious preaching in Surakarta." Journal of Indonesian Islam 4, no. 2 (2010): 268-286.
Basyir, Kunawi. "THE “ACCULTURATIVE ISLAM” AS A TYPE OF HOME-GROWN ISLAMIC TRADITION." Journal of Islam and Muslim Societies 8, no. 2 (2018): 309-334.
Brata, Ida Bagus. "Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa." Jurnal Bakti Saraswati (JBS) 5, no. 1 (2016).
Choudharey, Ruth Indira. "Cultural wellbeing and the Lokal Government Act 2002: a Hamilton case study." PhD diss., Auckland University of Technology, 2009.
Creswell, John W. Research Design Pendekatan Kalitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi Ketiga, Cetakan V. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Hermawan, Hary. "Dampak Pengembangan Desa Wisatanglanggeran Terhadap Sosial Budaya Masyarakat Lokal." (2017).
Humaedi, M. Alie. "Kegagalan akulturasi budaya dan isu agama dalam konflik lampung." Analisa: journal of social science and religion 21, no. 2 (2014): 149-162.
Ife, Jim, and Frank Tesoriero. "Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi." Yogyakarta: Pustaka Pelajar (2008).
Magnis-Suseno, Franz. Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsasfat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1987.
Mahfud, Choirul. "The Role of Cheng Ho Mosque: The New Silk Road, Indonesia-China Relations in Islamic Cultural Identity." Journal of Indonesian Islam 8, no. 1 (2014): 23-38.
Masyrullahushomad, Masyrullahushomad. "Mengokohkan Persatuan Bangsa Pasca Konflik Bernuansa Agama di Ambon dan Poso." ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah 15, no. 1 (2019).
Mubit, Rizal. "Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia." Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11, no. 1 (2016): 163-184.
Mubah, A. Safril. "Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi." Jurnal Unair 24, no. 4 (2011): 302-308.
Musthofa, Budiman Mahmud. "PENGEMBANGAN BUDAYA MENUJU KESEJAHTERAAN BUDAYA: Pelajaran Dari Pengembangan Masyarakat Di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat." Sosio Informa 4, no. 3 (2018).
Mutawali, Mutawali. "Moderate Islam in Lombok: The dialectic between Islam and local culture." Journal of Indonesian Islam 10, no. 2 (2016): 309-334.
Neuman, W. Lawrence. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi 7. Jakarta: PT Indeks, 2015.
Nurdin, M. Amin, Eva Nugraha dan Dadi Darmadi. Sosiologi Al-Qur’an Agama dan Masyarakat dalam Islam. Jakarta: LPPM UIN Syarif Hidayatullah, 2015.
Peursen, C.A. van. Strategi Kebudayaan, cetakan kelima. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
Rahmatulloh, Rahmatulloh. "DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI IBUKOTA JAKARTA (Deskripsi Perkembangan Kuantitas, Kualitas dan Kesejahteraan Penduduk di DKI Jakarta)." Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan 8, no. 2 (2018).
Sakina, Ade Irma. "Menyoroti budaya patriarki di Indonesia." Share: Social Work Journal 7, no. 1 (2017): 71-80.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar, Ed. Baru. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Suprapto, Suprapto. "Sasak Muslims And Interreligious Harmony: Ethnographic Study of the Perang Topat Festival in Lombok-Indonesia." Journal of Indonesian Islam 11, no. 1 (2017): 77-98.
Syaifuddin, Achmad Fedyani. "Membumikan multikulturalisme di Indonesia." Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI 2, no. 1 (2006): 3-10.
Syafutra, S., Montessori, M., & Suhono, S. (2021). Local Awareness in Making Social Integration of Society at Mendahara District. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 6(2), 278-292.
Tantowi, Ali. "The Quest of Indonesian Muslim Identity: Debates on Veiling from the 1920s to 1940s." Journal of Indonesian Islam 4, no. 1 (2010): 62-90.
Triwardani, Reny, and Christina Rochayanti. "Implementasi Kebijakan Desa Budaya dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal." Reformasi 4, no. 2 (2014).
Tumanggor, Rusmin. "Masalah-masalah sosial budaya dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia." Jurnal masyarakat dan Budaya 12, no. 2 (2010): 231-254.
Yunus, Rasid. "Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa." Jurnal Penelitian Pendidikan 13, no. 1 (2013): 67-79.
Downloads
Published
Versions
- 2022-08-12 (2)
- 2021-12-31 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Sri Dewi Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.