MISTISISME DAN TRANSENDENSI SOSIO-KULTURAL ISLAM DI MASYARAKAT PESISIR PANTAI PARANGKUSUMO YOGYAKARTA

Authors

  • Yazida Ichsan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  • Yusuf Hanafiah

DOI:

https://doi.org/10.25217/jf.v5i1.856

Keywords:

Mistisisme, Transendensi, Sosio Kultural

Abstract

Mistisme yang dikenal dengan laku batin di dalam masyarakat  Jawa menjadi fenomena menarik untuk dikaji. Sebagai sebuah perangkat pemikiran yang meliputi kosmologi dan mitologi, laku batin direalisasikan dalam bentuk ritual untuk memperoleh tujuan tertentu. Di kalangan masyarakat pesisir, Ziarah Batu Cinta komplek Cepuri pantai Parangkusumo merupakan salah satu petilasan pertemuan Nyi Roro Kidul dan Panembahan Senopati yang dianggap sebagai tempat mustajabah untuk melaksanakan ritual.  Fenomena tersebut melatarbelakangi peneliti bagaimanakah perilaku sejarah, ritual dan perspektif masyarakat terhadap ritual zirah batu yang dilaksanakan di komplek Cepuri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sekaligus menganalisis praktik ziarah kubur pada masyarakat pesisir Parangkusumo. Riset merupakan riset kualitatif dengan dengan jenis studi kasus. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi yang berkaitan dengan ziarah batu di Parangkusumo. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan untuk mengumpulkan dan menguji kredibiltas data menggunakan trianggulasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ritual ziarah Batu dilatarbelakangi dengan kisah pertemuan Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul yang menjalin pernikahan spiritual untuk mewujudkan ketentraman Yogyakarta. Adapun motif ritual biasanya dilakukan untuk memperoleh ketenangan, kekuatan, keturunan dan keberkahan hidup dengan ritual berdiam diri di depan batu dengan memanjatkan doa sesuai dengan agama dilanjutkan tabur bunga dan memasang dupa. Masyarakat pesisir sendiri memahami bahwa ziarah batu merupakan salah satu wasilah akan adanya keberkahan di dalam kehidupan masyarakat. meskipun demikian, masyarakat tetap melanjalankan peribadatan sesuai dengan ajaran agamanya, sehingga unsur sikretis sangat kental di dalamnya.

References

Abdul Jalil. “Memaknai Tradisi Upacara Labuhan Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Parangtritis.” El Harakah 17, no. 1 (2016): 103.

Abdullah, Azis, Siswanto Masruri, and Khoiruddin Bashori. “Islamic Education and Human Construction in The Quran.” International Journal of Education and Learning 1, no. 1 (June 2019): 27–32. https://doi.org/10.31763/ijele.v1i1.21.

Alfian. Politik Kaum Modernis Perlawanan Muhammadiyah Terhadap Kolonialisme Belanda. Jakarta: PN Balaipustaka, 1984.

Bakker S.J. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1984.

Dewantoro, Muhammad Hajar. “Kritik Al Jabiri Terhadap Nalar Arab Islam Menuju Kebangkitan Islam.” Al-Misbah 1, no. 2 (2013): 197.

Dhanny S. Sutopo. “Mistisisme Dan Praktik Pembangunan Desa Dalam Ruang SosioKultural Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Malang.” Bio Kultur VII, no. 2 (2018): 34.

DIY, Dinas Kebudayaan. Buku Profil Yogyakarta City Of Philosophy. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan DIY, 2015.

Dkk, Ken Widyatwati. Relasi Raja Dengan Rakyat Studi Tentang Ritual Labuhanlaut Pantai Parang Kusumo Yogyakarta Sebagai Representasi Tatanan Kekuasaan Sosial, Politik, Dan Budaya. Semarang: PIBSI XXXIX, 2017.

Dwi Cahyono Aji. “Konsepsi Arah Bagi Orang Jawa (Tinjauan Antropologi Linguistik).” Addabiyat 9, no. 1 (2010): 52–53.

Gedong Maulana Kabir. “Senyawa Islam Dan Budaya Pesisir Selatan Tulungangung.” Kontemplasi 6, no. 2 (2018): 1.

Hamka. Tasauf Perkembangan Dan Pemurniannya. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1993.

Jonathan A. Smith, etc. Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Method and Research. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage, 2009.

Kartanegara, Mulyadi. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga, 2006.

Ken Widyatwati. Relasi Raja Dengan Rakyat Studi Tentang Ritual Labuhanlaut Pantai Parang Kusumo Yogyakarta Sebagai Representasi Tatanan Kekuasaan Sosial, Politik, Dan Budaya. Semarang: PIBSI XXXIX, 2017.

Koentjaraningrat. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press, 1985.

Laksmi Kusuma Wardani. Archaelogy Art And Identity. Yogyakarta: Kepel Press, 2012.

M. Misbahul Mujib. “Tradisi Ziarah Dalam Masyarakat Jawa,: Kontestasi Keshalehan, Identitas Agama Dan Komersial.” Ibda’ : Jurnal Kebudayaan Islam 2, no. 14 (2014): 246.

Mark R. Woodward. Islam Jawa: Kesalehan Normatif Versus Kebatinan. Yogyakarta: LKiS, 2004.

Moh.Nazir. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Muhammad Sholikhin. Kanjeng Ratu Kidul Dalam Perspektif Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi, 2009.

Mulder, Niels. Mistisisme Jawa. Yogyakarta: LKiS, 2007.

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Ni Wayan Sariani Binawati. “Peran Mitos Dalam Perkembangan Dunia Pendidikan.” In Sastra Bahasa Dan Budaya. Jayapangus Press, 2019.

Peacock, James L. Gerakan Muhammadiyah Memurnikan Ajaran Islam Di Indonesia, 2016.

Pramadi Tjahjono. “Peranan Kejawen Dan Islam Dalam Praktik Ziarah Serta Upacara Labuhan Di Parangkusuma, Yogyakarta.” Dunamis: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 1 (2018): 70–80.

Soedjijono dan Suryantoro. “Kompleks Mitos Kanjeng Ratu Kidul (Kajian Dengan Pendekatan Kearifan Lokal).” JIP 8, no. 1 (2018): 89.

Soehadha, M. Orang Jawa Memaknai Agama. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2008.

Sri Iswidayati. “Fungsi Mitos Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya.” Humaniora: Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni VIII, no. 2 (2007): 180–81.

Sumintarsih. “Dewi Sri Dalam Tradisi Jawa.” Jantra 2, no. 3 (2007): 136.

Sya’bani, Mohammad Ahyan Yusuf. “Interpretation of Hermeneutics and Religious Normativity: Hermeneutic Approach in Scientific Studies in the Islamic World.” International Journal of Islamic Studies and Humanities 2, no. 1 (2019): 17.

Titi Mumfangati. Tradisi Ziarah Makam Leluhur Pada Masyarakat Jawa. Semarang: PIBSI XXXIX, 2017.

Tjandrasasmita, Uka. Sejarah Nasional Indonesia III, 1984.

Wahab, Yusroh. “FENOMENOLOGI DI PERSIMPANGAN: PERDEBATAN DALAM STUDI AGAMA.” Al-Misbah 5, no. 1 (2017): 90.

Wiranata, Rz. Ricky Satria. “Jalan Tengah: Kritik Paradigma Pendidikan Di Barat (Sebuah Kajian Filosofis Historis).” Al-Misbah 8, no. 2 (2020): 86.

Yosep Belen Keban. Interpretasi Slametan. Jawa Timur: Qiara Media, 2019.

Zarrabizadeh, Saeed. “Mendefinisikan Mistisisme : Sebuah Tinjauan Atas Beberapa Definisi Utama.” Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 1, no. 1 (2011): 93. https://doi.org/10.20871/kpjipm.v1i1.7.

Downloads

Published

2020-06-16

How to Cite

Ichsan, Y., & Hanafiah, Y. (2020). MISTISISME DAN TRANSENDENSI SOSIO-KULTURAL ISLAM DI MASYARAKAT PESISIR PANTAI PARANGKUSUMO YOGYAKARTA. Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 5(1), 21–36. https://doi.org/10.25217/jf.v5i1.856