Program Pendidikan Vokasional untuk Pengembangan Produk Olahan Pertanian Singkong di Komunitas Kelompok Tani Surabaya Baru, Lampung Tengah

Authors

  • Ihsan Mustofa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Lampung, Indonesia
  • Suci Amalia Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Lampung, Indonesia
  • Akmal Attamimi Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25217/wisanggeni.v1i1.6472

Keywords:

agribusiness development, cassava processing, rural community empowerment, value-added products, vocational education.

Abstract

This community service program aimed to enhance the capacity of cassava farming communities in Surabaya Baru, Central Lampung, through vocational education focused on the development of value-added cassava-based products. Cassava, a staple crop in the region, has long been sold primarily in raw form, resulting in limited income and low market competitiveness for farmers. The implemented program utilized a participatory and hands-on training model covering technical skills in cassava processing (e.g., into mocaf flour, chips, cakes, and other innovative foods), food safety, business management, and digital marketing strategies. As a result, participants successfully produced a range of processed cassava products that met hygiene and packaging standards, significantly increasing their monthly income from IDR 3,500,000 to IDR 6,000,000. Moreover, the training fostered entrepreneurial mindsets and improved community solidarity, particularly among women. Challenges included limited access to modern processing equipment and the need for consistent product quality and marketing support. Nevertheless, this initiative demonstrated the transformative potential of vocational education in empowering rural communities through local agro-processing innovations, contributing to economic development, food security, and sustainable agribusiness practices.

 

Keywords: agribusiness development, cassava processing, rural community empowerment, value-added products, vocational education.

References

Anggraini, R., F. Maulina, and V. Vivi. 2019. “Pemberdayaan masyarakat melalui Diversifikasi produk keladi dan singkong.” JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat 3 (1): 63–70.

Atikah, T.A. 2020. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Singkong menjadi Bahan Baku Produk Olahan Makanan di Desa Tarung Manuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.” PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 5 (4): 404–9.

Dewi, K.C., P.I. Ciptayani, H.D. Surjono, and P. Priyanto. 2019. Konsep dan Implementasi pada Pendidikan Tinggi Vokasi. Blended Learning.

Kurniawan, A.P., N. Husnayain, L.K. Puteri, T.U. Rosemarwati, and C. Pertama. 2021. Inovasi Pangan Lokal: Pembuatan Tepung Mocaf dari Petani Singkong. Forbil Institute.

Lusa, H., and I. Supriatna. 2020. “Pemberdayaan masyarakat melalui workshop ekonomi kreatif berbasis promosi online olahan singkong di UKM kelompok tani genting jaya Bengkulu Utara.” Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 4 (4): 361–70.

Nurul Akramiah, Ratna Pudyaningsih, and Sri Hastari. 2021. “Pengembangan UMKM Singkong Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Kalipang, Grati, Kabupaten Pasuruan.” D’edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2): 91–99.

Rasoki, T., L. Asnamawati, and A. Nurmalia. 2021. “Pengenalan Nilai Tambah Melalui Pengolahan Dan Pemasaran Tepung Mocaf Sebagai Diversifikasi Produk Berbahan Dasar Singkong.” Surya Abdimas 5 (4): 542–48.

Timur, Kominfo Provinsi Jawa. 2021. “Indonesia Negra Penghasil Singkong Terbanyak Keempat Dunia.”

Downloads

Published

2021-04-23

How to Cite

Ihsan Mustofa, Suci Amalia, & Akmal Attamimi. (2021). Program Pendidikan Vokasional untuk Pengembangan Produk Olahan Pertanian Singkong di Komunitas Kelompok Tani Surabaya Baru, Lampung Tengah. Wisanggeni: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 95–104. https://doi.org/10.25217/wisanggeni.v1i1.6472

Most read articles by the same author(s)