The Tedak Siten Tradition in Islamic Educational Values Perspective

Authors

  • Nur Machmud Abdullah Institut agama Islam Ma'arif NU metro Lampung
  • Imam Syafe'i Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25217/jrie.v4i1.1793

Keywords:

Islamic Educational Values, Tedak Siten, Tradition

Abstract

This research is a custom object off the ground for Javanese conducted by the public in Sumbersari, East Lampung. The approach used is descripive qualitative data collection techniques such as interviews, observation, and documentation. Validation data using triangulation techniques and to analyze the data through several stages, namely: data collection, data reduction, data display, and then the data conclusions by looking back at the data that has been collected. The results showed that the tedak sinten (customary land down) since time immemorial have been made of their ancestors and continue to this day, they are considered custom picture off the ground known as the child’s talents or interests that relate man to God Almighty to always tangible safety, protection, peace, and prosperity in life. Furthermore, the results of the analysis of the study stated that the tedak siten in Sumbersari did not break the Islamic law. Therefore if there are irregularities in the implementation of the Islamic law, then they should not be implemented custom not to be involved in the case of shirik or ignoring Alloh Almighty.

References

Arifin, Miftahul, dan A. Faishal Hag (1997). Kaidah-Kaidah Penetapan HukumIslam, Surabaya: Citra Media.

Arikunto, Suharsimi (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Aripin, M. (2016). Eksistensi urf dalam kompilasi hukum Islam. AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan, 2(1), 207-219.

Azizah, N. (2020). Pemikiran KH. Zubair Muntashor dan KH. Shinwan Adra'ie dalam merespon isu bidah di Bangkalan Madura: analisis teori konflik sosial Lewis Alfred Coser (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Az-Zuhaili, Wahbah (2010). Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 1, Jakarta: Gema Insani.

Chafidh, M. Aftan dan A. Ma’ruf Asrori (2006) Tradisi Islam (Panduan Prosesi Kelahiran- Perkawinan-Kematian), Surabaya: Khalista.

Devi, S. S. N. (2019). Upacara Tedhak Siten Di Desa Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Artikel Institut Seni Indonesia.

Djazuli, A., dan I. Nurol Aen (2000) Ushul Fiqh, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Djazuli, A. (2007) Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Yang Praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Effendi, Satria, dan M. Zein (2008) Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fahimah, I. (2018). Akomodasi Budaya Lokal (Urf) Dalam Pemahaman Fikih Ulama Mujtahidin. JURNAL ILMIAH MIZANI: Wacana Hukum, Ekonomi, dan Keagamaan, 5(1), 9-18.

Huda, M., & Evanti, N. (2019). Uang Panaik Dalam Perkawinan Adat Bugis Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Di Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa Kota Batam). Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(2), 133-158.

Kusnadi, K. (2021). Eksplorasi Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Makkuliwa pada Masyarakat Mosso Dhua Kab. Majene (Doctoral dissertation, IAIN Parepare).

Lestari, N., Badarussyamsi, B., & Nugroho, B. H. (2022). Pembacaan Ayat Al-Qur’an Dalam Tradisi Turun Tanah Pada Anak Usia 7 Bulan Di Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari (Kajian Living Qur’an) (Doctoral Dissertation, Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).

Moleong, Lexy (2001) Metodologi Penelitian Kualitatif, Surabaya.

Mudjib, Abdul (2001) Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih, Jakarta: PT. Kalam Mulia.

Musbikin, Imam, Rosyanti dkk, (1994) Fungsi Upacara Tradisional Bagi Masyarakat Pendukungnya Masa Kini, Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Probowardhani, D. K., & Sri Arfiah, S. H. (2016). Prosesi Upacara Tedhak Siten Anak Usia 7 Bulan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus Di Desa Banyuagung Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun 2016) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Sari, I. D., Yuniar, Y., Siahaan, S., Riswati, R., & Syaripuddin, M. (2015). Tradisi masyarakat dalam penanaman dan pemanfaatan tumbuhan obat lekat di pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 123-132.

Siregar, R. S. (2015). Kebiasaan (Adah) Dalam Perpektif Hukum Islam. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 1(2), 257-270.

Shihab, M. Quraish (2002) Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan dan Keserasian AlQur’an) Volume 1, Jakarta: Lentera Hati.

Miftahul, M. (2015). Adat Turun Tanah Bagi Suku Jawa Di Kota Palangka Raya Ditinjau Dari Prespektif Islam. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 11(2), 191-208.

Priyatna, M. (2017). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 5(10).

Saidita, W. (2020). Kepercayaan Masyarakat Terhadap Ritual Mitoni Ditinjau Dari Aqidah Islam (Studi di Desa Rejosari Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin) (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah Palembang).

Sartini, N. W. (2009). Menggali nilai kearifan lokal budaya Jawa lewat ungkapan (Bebasan, saloka, dan paribasa). Jurnal ilmiah bahasa dan sastra, 5(1), 28-37.

Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Balai Pustaka.

Tim Redaksi Departemen Pendidikan Nasional (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Balai Pustaka.

Umam, Khairul, dkk. (2000) Ushul Fiqih I, Bandung: CV Pustaka Setia.

Usman, Muchlis (1999) Kaidah-Kaidah Istinbath Hukum Islam (Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah), Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Zainuddin, F. (2015). Konsep Islam Tentang Adat: Telaah Adat Dan'Urf Sebagai Sumber Hukum Islam. Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 9(2), 379-396.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Abdullah, N. M., & Syafe’i, I. (2022). The Tedak Siten Tradition in Islamic Educational Values Perspective. Journal of Research in Islamic Education, 4(1), 50–60. https://doi.org/10.25217/jrie.v4i1.1793

Issue

Section

Articles