Menderadikalisasi Faham Radikal Melalui Pendidikan Multikultur dan Karakter Lokal di Lampung
DOI:
https://doi.org/10.25217/jf.v2i2.175Keywords:
Menderadikalisasi Faham Radikal, Pendidikan Multikultur, Piil PesenggiriAbstract
Artikel ini mengkaji tentang menderadikalisasi faham radikal melalui pendidikan mutikultur dan karakter lokal di Lampung. Indonesia sedang dihadapkan pada krisis multidemensial. Hal ini dicirikan oleh membudayanya praktek KKN (Korupsi, kolosi, Nepotisme), konflik (antar etnis, agama, politisi, tawuran remaja, tawuran antar warga), meningkatnya kriminalitas. Bangsa Indonesia seolah telah kehilangan karakter sebagai bangsa yang santun dalam berperilaku. Kearifan lokal atau local wisdom yang kaya dengan pluralitas, toleransi dan gotong royong, seolah telah berubah wujud menjadi hegemoni kelompok-kelompok baru yang saling mengalahkan. Dalam masyarakat Lampung, terdapat pandangan hidup yang menjadi “way of lfe†yang diegang dan dipedomani serta digunakan dalam kehidupan dan dalam kehidupam sehari-hari yaitu yang dikenal dengan istilah “piil pesenggiriâ€. Keberadaan Piil Pesenggiri sebagai kearifan lokal masyarakat adat setempat patut untuk ditelusuri nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Persoalannya adalah untuk saat ini, nilai-nilai Piil Pesenggiri ini termasuk budaya lokal dan tradisi yang lain telah terreduksi dengan gencarnya gelombang globalisasi. Fokus artikel ini adalah: Bagaimana menderadikalisasi faham radikal melelui penerapan pendidikan multikultur ka pada jejang pendidikan berbasis kultural (culture based caraktar) pada masyarakat Lampung? Bagaimana nilai–nilai Islam pada filosofi masyarakat ulun lampung ( local wisdom) dalam menderadikalisasi faham radikal?
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.