The Rights of Children from Illegal Marriages of Indonesian Migrant Workers (TKI) in Selangor, Malaysia: A Review from the Perspective of Child Protection Law

Authors

  • Qory Zakirah Anshori Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Fauziah Lubis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25217/jm.v10i1.5822

Keywords:

Illegal Marriage, Children of Indonesian Migrant Workers, Child Protection.

Abstract

The phenomenon of illegal marriages among Indonesian Migrant Workers (TKI) in Selangor, Malaysia, especially in the Gombak area, has raised serious legal and social issues, especially concerning the protection of children's rights. Marriages that are not officially registered (nikah siri) cause children from these relationships to face difficulties in obtaining identity documents, citizenship status, access to education, and other basic services. This situation reflects the gap between the legal protection guaranteed by Law No. 35 of 2014 concerning Child Protection and its implementation in the context of cross-jurisdictional countries. This study aims to analyze how the Child Protection Law is applied to children from illegal marriages of TKI abroad, with a focus on access to education and legal status. The method used is a juridical-empirical approach through descriptive qualitative research, with data collection through interviews, field observations, and document studies in the TKI community of SB Sungai Mulia, Gombak, Malaysia. The results of the study indicate that although Law No. 35 of 2014 provides a strong legal basis, its implementation abroad faces major obstacles, including the limitations of Indonesian legal jurisdiction, strict Malaysian regulations, and minimal administrative awareness of Indonesian migrant workers. Data from 2024 recorded that more than 5,400 children of Indonesian migrant workers in Selangor were born from unregistered marriages, with the majority not yet having citizenship status. The Indonesian government has sought solutions through the overseas marriage validation program, the issuance of Birth Registration Certificates (SPL), and the establishment of non-formal learning centers. However, structural obstacles and suboptimal bilateral policies still hinder the fulfillment of children's rights in full.

References

Agustina, Namira, dan Nur Azizah. 2024. “Strategies of the Indonesian Embassy in Kuala Lumpur in Resolving Education Problems for Undocumented Children of Indonesian Migrant Workers in Malaysia.” Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan 5 (2): 652–68. https://doi.org/10.51276/edu.v5i2.874.

Cicilia Anggi Sholina. 2022. “Pemenuhan Hak-Hak Asasi Anak Tenaga Kerja Indonesia Di Perkebunan Sawit Di Wilayah Tawau, Sabah, Malaysia.” Jurnal Pembangunan Manusia 3 (1). https://doi.org/10.7454/jpm.v3i1.1029.

Dian Cahyaningrum. 2021. “Pelindungan Hukum Terhadap Anak Pekerja Migran Indonesia.” Bidang Hukum Info Singkat Vol. XIII.

Hidayat, Taufiq, Ambiro Puji Asmaroini, Sunarto .Sunarto, Sulton Sulton, dan Zamawi Chaniago. 2023. “Overview of Human Rights for Indonesian Migrant Worker Children to Receive An Education at The Hulu Langat Malaysia Guidance Studio.” QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama 15 (2): 935–44. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v15i2.3305.

Jauhari, Iman, Zamakhsyari Bin hasballah Thaib, M Jafar, TM Ali Bahar, M Jamil, Muhammad Yusuf, dan Zaini Dahlan. 2023. “The Qur’an and Islamic Legal Perspectives on Child Protection.” Pharos Journal of Theology, no. 104(4) (Agustus). https://doi.org/10.46222/pharosjot.104.417.

Juliennelzky, Ocha, Hidayati Fitri, dan Dian Nur Pertiwi. 2023. “Pemenuhan Hak-Hak Perlindungan Anak (Studi Perbandingan Hukum Positif Dan Hukum Tata Negara Islam).” Jisrah: Jurnal Integrasi Ilmu Syariah. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:263192335.

Lutfil Ansori. 2015. “Diskresi Dan Pertanggungjawaban Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.” Jurnal Yuridis Vol.2 No. 1.

Maharani, Deaningma, Ardhana Januar Mahardhani, Hadi Cahyono, dan Afifah Nur Fadilah. 2024. “Education Service for Children of Unregistered Indonesian Migrant Workers in Malaysia.” Jurnal Borneo Administrator 20 (2): 147–58. https://doi.org/10.24258/jba.v20i2.1371.

Mohd, Azizah, BadruddinHj Ibrahim, dan Alhaji Umar Alkali. 2017. “An Overview of the Protection of Children Rights Under Islamic Law.” Advanced Science Letters 23 (4): 3251–54. https://doi.org/10.1166/asl.2017.7730.

Mungawanah, Novia. 2025. “Kewenangan KBRI Dalam Memberikan Hak Anak Atas Identitas dan Status Kewarganegaraan Indonesia di Malaysia.” Binamulia Hukum 14 (1): 115–30. https://doi.org/10.37893/jbh.v14i1.1107.

Naslah, Asima, Rohmad Adi Yulianto, dan Moh Zakky. 2021. “Penerapan Pemberian Hak Asuh Anak Belum Mumayyiz kepada Ayah dalam (Studi Kasus Perkara Nomor 2887/Pdt.G/2017/Pa Js).” Jurnal Hukum Jurisdictie 3 (1): 1–24. https://doi.org/10.34005/jhj.v3i1.37.

Peran, Optimalisasi, Kua Dalam Mengatasi, Ilegal Wedding, Hanifah Romadhoni, Lisa Prihatina, Solichah Novyana Putri, dan dikenal Kawin Bawah. 2020. “Kompilasi Hukum Islam pasal 5 ayat 1; ‘agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan harus dicatat’ dengan adanya keharusan mencatat perkawinan oleh Peraturan Perundang- undangan, maka lahirlah istilah nikah siri untuk menyebut pernikahan yang dilakukan tanpa pencatatan.” Dalam . https://api.semanticscholar.org/CorpusID:219569523.

Prabowo, Yogi, Wicipto Setiadi, dan Ahmad Ahsin Thohari. 2023. “The Fulfillment Of Citizenship Rights For The Children Of Indonesian Migrant Workers Who Are Working Illegally In Malaysia.” Journal of Social Science. https://joss.al-makkipublisher.com/index.php/js.

Rahman, Babur, Islam Zainul, Hasan Genggong, dan Nanik Paripati Qomaria. 2024. “Al-Muqaranah: Jurnal Perbandingan Madzhab Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia.” Jurnal Perbandingan Madzhab 1 (2).

Rahmawati, Theadora, dan M. Makhrus Fauzi. 2021. “Perkawinan Siri Tenaga Kerja Indonesia dan Dampaknya (Studi Kasus di Kabupaten Pamekasan).” Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law 3 (2): 125–42. https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v3i2.4883.

Ramadhan, Ahmad Syuqrun, dan Azwani Lubis. 2024. “The Implementation of Parental Obligations in the Fulfillment of Children’s Rights: A Case Study in Banjaran Godang Village Based on the Compilation of Islamic Law and the Child Protection Law.” Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 27 (2): 336–54. https://doi.org/10.56087/aijih.v27i2.506.

Sheilla Chairunnisyah Sirait. 2017. “Tanggung Jawab Pemerintah Untuk Memberikan Pendidikan Kepada Anak Terlantar Dalam Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak.” De Lega Lata, Volume 2, Nomor 1.

Sopyan, Yayan. 2021. “Access To Justice of Citizenship Rights for Stateless Indonesian Migrant Workers’ Children In Sarawak, Malaysia.” Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial 16 (2): 476–502. https://doi.org/10.19105/AL-LHKAM.V16I2.5285.

Syukri Albani Nasution, Muhammad, dan Siti Khadijah Binte Mahfuh. 2024. “Dilematics of Domestic Husbands in Marriage in Singapore (Maqashid Sharia Perspective).” Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum dan Hukum Islam 9 (2): 301–10. https://doi.org/10.25217/jm.v9i2.2331.

Viviansari, Disca Betty. 2019. “Tanggung Jawab Negara terhadap Pemenuhan Hak atas Pendidikan Anak Buruh Migran Indonesia di Malaysia.” Jurnal HAM 10 (2): 179. https://doi.org/10.30641/ham.2019.10.179-194.

Yulianto, Moch. Iman, Ardhana Januar Mahardhani, Sulton Sulton, dan Ikhwanudin Abdul Majid. 2023. “The Role of the Government of Indonesia in Fighting for Recognition and the Right to Education for Children of Indonesia Migrant Workers in Malaysia.” Jurnal Public Policy 9 (3): 159. https://doi.org/10.35308/jpp.v9i3.7059.

Yuvanti, Dita Aprilia. 2021. “Indonesian Government’s Efforts to Cooperate with Malaysia’s Government in Protecting Educational Rights of Indonesian Migrant Workers Children (Case Study: Children of Indonesian Migrant Workers in Sabah).” Journal ASEAN Dynamics and Beyond. Vol. 2.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Udang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Lembaran Negara RI Tahun 2014 No 297.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara RI Tahun 1974 No 1.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Lembaran Negara RI Tahun 2006 No 63.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Lembaran Negara RI Tahun 1999 No 165.

Republik Indonesia. Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu Pengadilan dalam Rangka Penerbitan Akta Nikah, Buku Nikah, dan Akta Kelahiran.

Republik Indonesia. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penebarluasan Kompilasi Hukum Islam.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Rancangan Peraturan Menteri tentang Tata Cara Penetapan Status Kewarganegaraan RI bagi Warga Negara Indonesia Tanpa Dokumen di Luar Wilayah Negara RI, 2024.

Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2021). Laporan Akhir Penelitian Hukum: Aspek Hukum Perlindungan Terhadap Anak. https://bphn.go.id/data/documents/aspek_hukum_perlindungan_terhadap_anak.pdf

United Nations. Convention on the Rights of the Chils. New York: United Nations General Assembly, November 20, 1989.

United Nations. Universal Declaratio of Human Rights. Paris: United Nations General Assembly, December 10, 1948.

Wawancara dengan Mimin Mintarsih, Pendiri Sanggar Bimbingan Sungai Mulia, Malaysia, 20 September 2024.

Wawancara dengan Sohenudin, M.Ed., Staff KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, 17 September 2024.

Wawancara dengan Ibu M, TKI di Malaysia, 15 Sep 2024.

Downloads

Published

2025-06-14

How to Cite

Zakirah Anshori, Q., & Lubis, F. (2025). The Rights of Children from Illegal Marriages of Indonesian Migrant Workers (TKI) in Selangor, Malaysia: A Review from the Perspective of Child Protection Law. Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam, 10(1), 11–26. https://doi.org/10.25217/jm.v10i1.5822

Issue

Section

Articles