Studi Kuantitatif Studi Kuantitatif Berpikir Kritis Mahasiswa Pada E-Scaffolding Konseptual Dalam Blended Learning
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan berpikir secara rasional yang sangat dibutuhkah mahasiswa dalam menyelesaikan masalah atau menuangkan sebuah ide. Tetapi pada kenyataannya, kemampuan berpikir kritis mahahasiswa berdasar hasil penelitian terdahulu masih dalam kategori rendah. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa adalah pemberian bantuan (scaffolding) berbasis elektronik. Karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji e-scaffolding konseptual dalam blended learning pada model PBL untuk melihat kemampuan berpikir kritis mahasiwa semester 1 IKIP Budi Utomo Malang.
Penelitian ini merupakan penelitan mixed-methods dengan desainexplanatory. yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan e-scaffolding konseptual dalam blended learning pada model PBL dan kelompok kontrol tanpa penambahan perlakuan. Kelompok eksperimen maupun kelompok Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 1 IKIP Budi Utomo Malang. Terdapat dua kelompok penelitian, kontrol terdiridari 46 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretest dan poStest. Pretest sebanyak 18 soal pilihan ganda dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,735 dan post-test kemampuan berpikir kritis sebanyak 14 soal uraian dengan koefisienreliabilitas sebesar 0,762, serta panduan wawancara semi terstruktur dan thinkaloud. Data kuantitatif didapatkan dari pemberian soal pre-testdan soal post-test. Data kualitatif didapatkan dari wawancara semi terstruktur danthink aloud. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis parametrikANACOVA, sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan model aliran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang belajar dengan e-scaffolding konseptual dalam blended learning pada model PBL lebih tinggi daripada mahasiswa yang belajar dengan metode yang biasa dilakukan, 2) pemberian e scaffolding konseptual dalam bentuk link map pada model PBL berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari perilaku dan pola pikir mahasiswa pada kelompok eksperimen yang mencerminkan perkembangan kemampuan berpikir kritis selama proses pembelajaran. Selain itu dengan e-scaffolding konseptual dalam bentuk link map, mahasiswa dapat mudah memperoleh informasi dan dapat digunakan sebagai bantuan dalam memahami konsep-konsep dalam materi optik geometri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agusti Mardikaningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.